Minggu, 19 April 2015

Ferlek Ucapan

           
Mencari kesenangan adalah hal yang wajar oleh seorang manusia, karena manusia sendiri butuh sesuatu yang bisa merefres pikiran setelah melakukan suatu aktifitas. Dari sinilah mereka berangkat untuk berfikir dan menentukan masa depan yang ingin dicapainya. Kadang kala sebuah permainan bisa menimbulkan hal-hal yang tidak terduka, bahkan hal-hal yang negatif sekalipun.
            Banyak kita lihat di warung, wartek, maupun di pesantren. Tidak lain itu semua untuk mengekspresikan apa yang mereka ingin ungkapkan. Terkadang untuk mengungkapkan sesuatu yang ingin kita ungkapkan membutuhkan kesadaran akan manfaat ucapan tersebut, sebab baik tidaknya ucapan akan dinilai dari apa dampak yang akan terjadi jika mengatakan sebuah kalimat. Akan tetapi seseorang tidak sadar apa yang mereka ucapkan acapkali tidak ada faidah atau manfaatnya. Apa yang mereka pikirkan ?, apakah kakibat kurangnya ilmu ?, kurangnya iman ? atau bahkan tidak mengerti tentang disiplin ilmu, akan tetapi berkata seakan-akan seperti mempunyai ilmu. Itu tidak ada bedanya dengan orang bodoh. Kejadian ini juga sering kali terjadi di pesantren-pesantren, dimana para santri ketika melakukan suatu aktifitas  tidak sadar secara ferlek mengucapkan hal-hal yang kurang penting.

            Maka dari itu kita perlu membiasakan berkata dengan kata-kata yang baik, bukankah ada peribahasa “Mulutmu Harimau Mu”. Berdzikir adalah hal yang paling efektif untuk menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk dalam berbica, dan menjaga lisan kita dari mengucapkan kata-kata yang tidak baik atau tidak berfaidah. Bukankah dalam al-Qur`an Allah telah menjelaskan bahwa dzikir itu bisa menenangkan hati.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar