Senin, 17 November 2014

FENOMENA MAHASISWA


            Suasana pagi adalah suasana yang di rindukan oleh kebanyakan orang, sebab mereka meyakini bahwa pagi hari adalah waktu yang tepat untuk mencari rezeqi, rezeqi dalam bentuk apapun,  akan tetapi bagaimanakah kalau pagi hanya digunakan untuk tidur saja, bukankah Allah membuka pintu-pintu rezeqi itu pada pagi hari ?
            Pada hakikatnya manusia memang mempunyai naluri untuk mengendalikan dirinya sendiri, tetapi apa daya jika naluri yang di ciptakan oleh manusia tidak diimbangi dengan melakukan hal-hal yang baik, apa bedanya dengan hewan. Sebagai umat muslim kita seharusnya memanfaatkan waktu pagi ini dengan sebaik mungkin, misalnya melakukan sesuatu yang bermanfaat seperti : membaca Al-Qur`an, mengkaji ilmu-ilmu agama, olahraga, bekerja atau yang lainnnya. Fenomena mahasiswa  sekarang  sangat memprihatinkan sekali, kebanyakan dari mereka waktu pagi hanya digunakan untuk tidur, bukannya melakukan hal-hal yang bermanfaat, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Bagaimana keadaan bangsa kita kedepan jika generasi mudanya seperti ini, bukankah nasib bangsa kita sekarang bergantung pada generasi mudanya, sampai bung karno Presiden pertama indonesia dalam slogannya mengatakan “Berikan aku seribu orang tua, maka niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku satu pemuda, maka niscaya  akan kuguncangkan dunia. Dari slogan bung karno tersebut dapat kita tafsiri bahwa apalah gunanya banyak pemuda, tetapi mereka tidak mempunyai semangat, lebih baik satu pemuda yang mempunyai semangat untuk bergerak maju.
            Kalau penulis lihat para mahasiswa dewasa ini banyak yang menyia-nyiakan waktu malam, biasanya mereka gunakan untuk musikan, nonton film, atau ada yang menggunakannya untuk belajar bersama sampai larut malam, baru mereka tidur, berfikirlah lebih jernih, belajar sampai larut malam, sampai-sampai berani meninggalkan shalat subuh, dimana manfaat atau barakah yang dapat kita peroleh dari belajar tersebut ?. Akan tetapi mereka paginya tidak bisa bangun dan akhirnya meninggalkan shalat subuh. Padahal dlam islam keimanan seseorang itu diukur dari shalatnya, apakah baik atau tidak (sering meninggalkan). Sebagian ulama`, seperti imam ibnu qayyim dalam kitabnya zaadul ma`aadad bahwa orang yang tidur dipagi hari akan menghalangi dalam mencari rezki. Pengertian kata rezki bisa berupa ilmu, harta, tahta dll. Karena waktu subuh adalah waktu dimana makhluk mencari rezqi dan pada waktu itu Allah membagi rezqi pada makhluknya. Dalam masalah ini beliau menguatkan dengan menukil dari ibnu abbas radliyallohu` anhu bahwasanya dia melihat anaknya tidur diwaktu pagi, maka ia berkata kepada anaknya “ bangunlah engkau ! apakah kamu akan tidur, sementara waktu pagi adalah waktu pembagian rezqi.
            Kalau kita melihat pada zaman Rasulullah, dicontohkan oleh beliau dan para sahabatnya bahwa setelah mereka melaksanakan shalat subuh, mereka duduk di masjid hingga matahari terbit. Dari sammak bin harb, aku bertanya kepada jabir bin samurah. “Ya sering Rasulullah Saw tidaklah meninggalkan tempat beliau menunaikan shalat subuh hingga matahari terbit. Jika matahari terbit maka beliau bangkit meninggalkan tempat tersebut. Terkadang sahabat berbincang-bincang  tentang  masalah jahiliyah yang telah mereka lalui , lalu mereka tertawa-tawa sedangkan Nabi Saw tersennyum-senyum saja mendengar hal tersebut. (HR.Muslim). Dari hadist tersebut dapat kita jadikan pedoman atau contoh sebaiknya setelah shalat subuh kita tidak tidur, kalau kita mengaku umat beliau, mengapa masih tidur ?.
             Mari kita jaga shalat kita, jangan sampai kita meninggalka shalat hanya gara-gara hal yang sangat sepele. Sekarang kita bukan anak kecil lagi, introspeksi diri kita sendiri, apakah sudah sesuai dengan yang diperintahkan oleh Allah Swt dan yang di contohkan oleh Rasulullah Saw apa belum. Mulailah dari diri kita sendiri, , sebab “sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang merubah apa-apa yang ada pada diri mereka”.(QS:13:11).
             
           
           

            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar